PENGALAMAN KU KE BROMO (Indonesia)



Pada tanggal 24 Mei 2014, saya pergi ke Bromo bersama kawan-kawan kelas VII A, siswa kelas VIII A, dan para guru. Awalnya saya datang ke sekolah jam 14.00 setelah itu saya masih menunggu datangnya bis bersama kawan-kawan. Dan tak lama kemudian bis itu datang, saya dan kawan-kawan semua menaiki bis itu, saat itu saya kebetulan duduk di depan bersama mbk Melda.
Saya kira akan langsung menuju Bromo, ternyata masih berhenti ke Denny’s Bunch untuk melaksanakan sholat ashar, dan kita melanjutkan perjalanan ke Bromo naik kendaraan yang lebih kecil dari bis. Saya saat itu duduk didepan bersama Azel. Di pertengahan jalan kendaraan kami berhenti karena ada lampu merah, dan saat itu ada perempuan yang sebaya dengan saya menghampiri kendaraan kami, dia membuka pintu kendaraan sambil berkata “ini kendaraan umum ya?” “oh sudah penuh!” saat itu ada salah satu kawan saya yang menjawab “ini rombongan mbk! Mau ke Bromo” terus cewek itu menjawab lagi “oh ya sudah” dan cewek itu menutup pintunya. Saat kejadian itu kawan-kawan yang ada di kendaraan ketawa semua dengan kejadian itu. Dan kami pun melanjutkan perjalanan.  Serunya saat di kendaraan adalah kami membaca sholawat Irfan, dan Asmaul Husna.
 Tak terasa saya hampir sampai ke homestay yang dekat dari gunung Bromo. Beberapa menit kemudia saya dan kawan-kawan pun sampai di homestay, Saya dan kawan-kawan turun dari kendaraan, tapi kendaraan yang lainnya belum sampai di homestay, jadi saya dan kawan-kawan masih menunggu kendaraan yang lainnya, dan kendaraan yang saya dan kawan-kawan naiki sudah pergi entah kemana.
Saya jadi takut karena tidak ada pengawas atau bapak dan ibu guru yang menjaga kami saat itu. Tapi beberapa saat kemudian kendaraan selanjutnya pun datang,saya langsung mendatangi kawan-kawan yang ada di kendaraan kedua tadi, untung saja di kendaraan itu ada Mr. Eka. Setelah itu kami diajak memasuki homestay, kami disuruh memilih kamar yang mau di tempati. Saya saat itu sekamar dengan Atul, Silvi, Melda, Syifa, Ela, Azel, dan Defa, sebenarnya 1 kamar 4 orang atau 3 orang, tapi sehubung kamar yang ditempati tempat tidurnya ada 2 jadi di kamar kami ada 8 orang.
Saya langsung sholat isya dan mengqadla sholat maghrib. Saat saya hendak ke kamar mandi, saya lupa menaruh sandal saya, saya mencari sandal saya sampai kemana-mana tapi tidak ketemu, saya teringat bahwa sandal saya tertinggal di kendaraan, dengan perasaan yang sedih karena kehilangan sandal yang asli dari Yogya jadi saya ikhlaskan saja. Saya pinjam saya kedinginan karena airnya sangat dingin seperti dicampur es batu. Setelah kami berwudhu kami segera sholat. Setelah sholat saya dan kawan-kawan membereskan tempat tidur, lalu pergi keluar untuk melihat-lihat.
Tak lama kemudian kawan-kawan dari kendaraan selanjutnya datang lagi, bersama guru-guru dan pengawasnya. Saya terdiam karena kelaperan, kawan-kawan pun juga lapar, namun akhirnya kita makan yang lauknya telur, tempe, kerupuk, dan serundeng.  Setelah perut kenyang kami semua pergi untuk mengadakan permainan. Saya memakai jaket karena hawanya sangat dingin. Saya dan kawan-kawan berjalan sambil berpegangan tangan, menyusuri tempat yang gelap dan jalan yang curam. Akhirnya kami pun sampai, saat itu kami disuruh berbaris, dan menyusun kelompok permainan. Setiap kelompok ada 7 orang, saya dapat berkelompok dengan Setyawati, Arin, Demi, 2 anak mbk kelas VIII A, Kanzul, dan Kiki. Contoh permainannya adalah guru dari Denny’s Bunch memberikan dekripsi tentang hewan/benda nanti kelompok mencari tahu jawabannya, dan kelompok yang pertama menemukan jawabannya akan diberikan poin, tapi deskripsinya menggunakan bahasa Inggris. Kebetulan kelompok saya menang sehingga kelompok yang menang dapat memakan jagung bakar. Jagung bakar yang saya makan sudah habis, saya kembali ke homestay untuk tidur. Tapi kawan-kawan belum ada yang selesai makan jagungnya, jadi saya masih menunggu.
Akhirnya saya dan kawan-kawan pun pulang menuju homestay yang ditemani oleh Mr. Ifan. Saat sampai homestay saya langsung ke kamar mandi untuk sikat gigi, stelah itu tidur. saat hendak tidur, saya tidak bisa tidur karena kawan-kawan membuat saya tertawa. Padahal Cuma gara-gara kata-kata “mak ijah” bisa tertawa terbahak-bahak. Namun, saya sudah kelelahan untuk tertawa jadi saya langsung tidur. Jam 01.00 saya bangun karena hawanya sangat dingin hingga membuat saya gemetar, kawan-kawan yang sekamar pun ikut bangun juga karena merasakan hal yang sama dengan saya. Saya melanjutkan tidur lagi supaya tidak gemetar. Hingga jam setengah 3 kami bangun lagi untuk siap-siap mendaki gunung Bromo. Setelah semua sudah siap semua siswa keluar untuk perg mendaki gunung Bromo.
Sebelum berangkat kami berdo’a dulu, setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Saat sudah seperempat perjalanan kawan saya yang ada di homestay sebelah menelfon saya namanya Firda, katanya udah berangkat belum, saya jawab sudah. Kami pun berhenti dan kawan saya yang mendengar percakapan saya dengan Firda tadi, Mr. Eka pun menyusul kawan-kwan yang tertinggal tadi, sementara saya dan kawan-kawan semua melanjutkan perjalanan. Sampai di padang pasir kami menunggu kawan-kawan yang tertinggal. Tak lama kemudian mereka datang, kami pun melanjutkan perjalanan.
Sekitar 1 jam kami melewati lautan pasir, dan kami berhenti untuk melaksanakan sholat Shubuh dg bertayamum. Setelah sholat shubuh kami melanjutkan perjalanan ke puncak gunung Bromo. Saya tidak kuat berjalan melewati tangga, karena tangganya sangat tinggi dengan jumlah sekitar 244 anak tangga, tapi saya berusaha demi melihat kawah gunung Bromo dari dekat. Akhirnya saya sampai di mulut gunung Bromo, saya sangat senang karena benar-benar mencapai puncak gunung Bromo. Setelah itu saya dengan kelompok saya yaitu Atul, Melda, dan Silvi mecari tourist untuk di wawancarai, jadi saya turun lagi. Kami menunggu tourist yang datang akhrinya saya menemukannya tapi ditolak. Gara-gara itu kami jadi malu, sehingga dengan Mr. Udin dicarikan tourist, namanya Glen berasal dari Sydney, dan kami berhasil. Setelah itu kami mencari lagi, dan akhirnya berhasil namanya Lisa berasal dari German, dia sangat cantik. Setelah 1 jam kemudian kami pun turun untuk ke pergi ke Pura yang ada di bawah kaki gunungSaat sampai di Pura kami berfoto dengan tourist yang masih seorang pelajar.
Setelah itu kami pulang ke homestay menggunakan Jeep. Waktu di homestay kami sudah disajikan makanan yaitu nasi goreng dicampur gubis, dengan lahap saya habiskan makanan itu, karena saya sangat kelaparan. Setelah makan kami pergi ke Taman Nasional Tengger Bomo Semeru, kami disana melihat sejarah terbentuknya gunung Bromo. Kemudian kami semua pergi ke homestay lagi untuk berkemas hendak pulang. Saya dan kawan-kawan menaiki kendaraan yang kemarin saya naiki. Di perjalanan semua kawan-kawan tertidur termasuk saya karena kecapekan. Hingga sampai Lumajang kami berhenti di Dennys Bunch untuk sholat Dhuhur lagi. Setelah selesai sholat Dhuhur, saya keluar untuk membeli jus jeruk, namun saya tidak jadi membeli jus jeruk karena bisnya sudah datang. Saya pun segera mengambil tas saya dan pergi ke bis. Saya duduk di depan lagi bersama Azel dan Defa hingga sampai di Yosowilangun. Setelah sampai di yosowilangun saya sudah ditunggu oleh bude saya. Dan saya pun pulang.
Begitulah Cerita perjalanan ke Bromo milik saya.

No comments for "PENGALAMAN KU KE BROMO (Indonesia)"