Fungsi Struktur Jaringan Tumbuhan beserta Gambarnya

Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian akan membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan antarsel untuk membentuk satu kesatuan.

Untuk membentuk tubuh dan organ-organ penyusun tumbuhan, sel-sel tumbuhan membentuk jaringan yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.

Jaringan pada tumbuhan sangat berbeda dengan jaringan hewan. Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel dengan fungsi khusus yang menyusun tubuh tumbuhan.

Pada tumbuhan, jaringan tersebut tersusun atas sel-sel yang mempunyai informasi, fungsi, asal, dan struktur.

Pada dasarnya, jaringan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan permanen (dewasa). Jaringan meristem tersusun oleh sel-sel muda sehingga selalu membelah dan belum terdiferensiasi.

Di sisi lain, ada lima macam jaringan pada tumbuhan. Apa saja jaringan yang ada pada tumbuhan?

Ciri-ciri Jaringan Tumbuhan

Jika dibandingkan dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan memiliki ciri yang jelas terlihat berbeda apabila dilihat dari beberapa aspek, yaitu :

Jaringan TumbuhanJaringan Hewan
Sel penyusunTerdiri dari sel hidup dan sel matiTerdiri dari sel hidup saja
Energi yang dibutuhkanLebih sedikit dibandingkan jaringan hewanLebih banyak dibandingkan jaringan tumbuhan
Jenis nutrisi/makananDidapatkan dari hasil fotosintesis sendiri (autotrof)Didapatkan dari luar (heterotrof)
PertumbuhanMemiliki pertumbuhan yang tak terbatasMemiliki pertumbuhan yang terbatas
PeranMemberikan dukungan mekanisMemberikan dukungan gerakan
Jenis jaringanJaringan epidermis
Jaringan parenkim
Jaringan penyokong
Jaringan pengangkut
Jaringan epitel
Jaringan ikat
Jaringan otot
Jaringan saraf

Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

  1. Melindungi bagian tubuh tumbuhan.
  2. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
  3. Memperkuat tubuh tumbuhan.
  4. Membantu mengedarkan sari-sari makanan atau zat-zat yang terdapat pada tumbuhan ke seluruh tubuhnya.
  5. Membantu menyimpan cadangan makan pada tumbuhan.
  6. Mendukung segala aktivitas tumbuhan.

Struktur Jaringan Tumbuhan


Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial.

Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari tiga macam, yaitu apikal (ujung), lateral (samping), dan interkalar (ruas)

Ciri-Ciri Jaringan Meristem:

  1. Ukuran sel yang kecil
  2. Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
  3. Sel berdinding tipis
  4. Memiliki nukleus yang relatif besar
  5. Vakuola berukuran kecil
  6. Banyak mengandung sitoplasma
  7. Selnya berbentuk kubus

Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  1. Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio.
  2. Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa. Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan.
  3. Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer. Menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.

Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  1. Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menghasilkan pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan (pertumbuhan primer).
  2. Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ. Menghasilkan pertumbuhan sekunder.
  3. Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan pertambahan panjang pada ruas-ruas batang.

 Jaringan Permanen

  • Jaringan meristem baik yang merupakan primer atau sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanen. Nantinya, jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.
  • Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan jaringan gabus.

Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jadi, seperti namanya, jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong tumbuhan.

Jaringan penyokong memiliki dinding tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa.

  • Terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

Jaringan Kolenkim

Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif dalam pertumbuhan dan

Ciri-ciri jaringan kolenkim :

  • Tersusun dari sel-sel hidup.
  • Bentuk sel memanjang.
  • Terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah tumbuhan yang masih muda dan belum berkayu.
  • Memiliki dinding sel yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.
  • Dinding selnya mengalami penebalan yang tidak teratur.
  • Sebagian besar dinding sel terdiri dari senyawa selulosa.

Jaringan Sklerenkim

Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Ciri-ciri jaringan sklerenkim :

  1. Tersusun dari sel-sel mati.
  2. Mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras.
  3. Tidak mengandung protoplas.
  4. Dinding sel tebal.

Berdasarkan bentuknya, sel sklerenkim dibedakan menjadi :

  • Sklereid (sel batu), sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras (tahan terhadap tekanan).
  • Fiber (serabut sklerenkim), berbentuk panjang, terdapat pada permukaan batang.

jaringan tumbuhan parenkim kolenkim sklerenkim

Jaringan Parenkim, Kolenkim, dan Sklerenkim


Jaringan Dasar

Jaringan dasar disebut juga jaringan parenkim. Jaringan parenkim adalah jaringan yang terdapat di seluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam.

Alasan disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.

  • Ciri-ciri jaringan parenkim :
    1. Sususan sel tidak rapat.
    2. Tidak selalu berkloroplas.
    3. Tersusun atas sel-sel hidup.
    4. Letak inti sel mendekati dasar sel.
    5. Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri.
    6. Memilki banyak vakuola.
    7. Ukuran selnya besar.
    8. Terdapat banyak rongga antarsel.
  • Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi :
    • Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak.
    • Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang.
    • Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan ujung jaringan saling berhubungan.
    • Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam.
  • Berdasarkan fungsinya, jaringan parekim dibedakan menjadi :
    • Parenkim fotosintesis, didalamnya terdapat sel yang mengandung krorofil disebut klorenkim.
    • Parenkim penyimpanan bahan makanan.
    • Parenkim penyimpanan air.
    • Parenkim penyimpanan udara, didalamnya terdapat sel yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
    • Parenkim transportasi.

Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan tersebut terdiri dari pembuluh xilem dan floem.

Xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

  1. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)
    • Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu.
    • Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.

2. Jaringan Floem

  • Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu, dan sklerenkim kayu
  • Berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.

Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu :

  1. Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas :
  • kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium.
  • kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium.

pembuluh xilem dan floem

Pembuluh Xilem dan Floem
Sumber gambar: vivadifferences.com


Jaringan Pelindung

Jaringan ini disebut juga epidermis. Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji.

Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Jaringan epidermis berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan.

  • Ciri-ciri jaringan epidermis :
    1. Bentuk sel seperti balok.
    2. Umumnya terdiri dari satu lapisan.
    3. Terletak pada lapisan paling luar.
    4. Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
    5. Tersusun atas sel-sel hidup.
    6. Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan

No comments for "Fungsi Struktur Jaringan Tumbuhan beserta Gambarnya"